Informasi Masa Kini

Videos

PENGOLAHAN LIMBAH RUMAH SAKIT

DEFINISI

 A. APA YANG DIMAKSUD LIBAH RUMAH SAKIT ?

Limbah rumah sakit adalah semua limbah yang berbentuk padat, cair, gas, yang berasal dari kegiatan-kegiatan rumah sakit yang terdiri dari limbbah non medis, medis, dan limbah medis khusunya yang kemungkinan besar mengandung mikroorganisme, bahan kimia beracu , dan radioaktif


 


Gambar skematik sumber limbah


            Terdapat bentuk dua macam limbah dalam skema diatas yaitu limbah padat dan limbah cair. Limbah padat terbagi menjadi dua, limbah padat non medis, dan limbah padat medis.
Sumber limbah padat non medis berasal dari :
·         Pusat perkantoran/ pusat administrasi
·         Dapur
·         taman.

Sumber limbah padat medis berasal dari :

·         Instalasi Gawat Darurat / Unit Gawat Darurat
·         Laboratorium
·         Ruang penyimpanan obat
·         Ruang perawatan
·         Ruang isolasi
·         Ruang operasi
·         Ruang outopsi
·         Ruang rongten
·         dll

Sedangkan untuk limbah medis cair berasal dari  :

     Limbah cair berasal dari seluruh kegiatan rumah sakit menurut Departemen kesehatan Republik Indonesia 2006 , yang dimaksud dengan limbah cair rumah sakit adalah :

            Limbah cair Rumah Sakit adalah semua air buangan termasuk tinja yang berasal dari kegiatan RS, yang kemungkinan mengandung mikroorganisme bahan beracun, dan radio aktif serta darah yang berbahaya bagi kesehatan. Penanganannya melalui IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah)






























                Padat non medis dibagi menjadi 2 kategori yaitu limbah organik , dan Anorganik. Limbah organik yaitu limbah yang dapat terurai oleh mikroorganisme pengurai, dan limbah Anorganik adalah limbah yang butuh waktu lama untuk dapat terurai oleh mikroorganisme. Padat non medis yang berupa limbah organik biasanya bersumber dari kegiatan-kegiatan dapur atau taman di rumah sakit , dapat berupa sisa-sisa makanan yang terbuang, sayur-sayuran, maupun buah-buahan. rating atau dedaunan yang bersumber dari taman rumah sakit.  Sedangkan untuk limbah padat medis terbagai menjadi beberapa kategori limbah yang sangat berbahaya :

·         Limbah Infeksius :
                          Limbah infeksius meliputi limbah yang berkaitan dengan pasien yang memerlukan isolasi penyakit menular (perawatan intensif).Limbah laboratorium yang berkaitan dengan pemeriksaan mikrobiologi dari poliklinik dan ruang perawatan/ isolasi penyakit menular.Limbah jaringan tubuh meliputi organ, anggota badan, darah dan cairan tubuh, sampah mikrobiologis, limbah pembedahan, limbah unit dialysis dan peralatan terkontaminasi (medical waste).


·         Limbah Patologis :
                        Limbah yang berasal dari jaringan tubuh manusia, misalnya : potongan tubuh          manusia, termasuk janin
·        

      Benda tajam :
                          Limbah benda tajam adalah objek atau alat yangmemiliki sudut tajam, sisi,
ujung atau bagian menonjol yang dapat memotong atau menusuk kulit seperti jarum  hipodermik, perlengkapan intravena, pipet Pasteur, pecahan gelas, pisau bedah.Semua benda tajam ini memiliki bahaya dan dapat menyebabkan cedera melalui sobekan atautusukan.Benda-benda tajam yang terbuang mungkin terkontaminasi oleh darah, cairan tubuh, bahan mikrobiologi, bahan beracun atau radio aktif.


·         Famasi :

            Limbah farmasi berasal dari obat-obatan kadaluwarsa, obat-obatan yang terbuang karena batch tidak memenuhi spesifikasi atau telah terkontaminasi, obat-obatan yang terbuang atau dikembalikan oleh pasien, obat-obatan yang sudah tidak dipakai lagi karena tidak diperlukan dan limbah hasil produksi oabt-obatan.


·         Kimia :

            Limbah kimia dihasilkan dari penggunaan kimia dalam tindakan medis, vetenary, laboratorium, proses sterilisasi dan riset. Limbah kimia juga meliputi limbah farmasi dan limbah citotoksik. contoh : filem untuk rogten


·         Logam berat :

            Limbah yang mengandung logam berat dalam konsetrasi tinggi termasuk dalam sub kategori limbah kimia berbahaya dan biasanya sangat toksik. Contohnya adalah limbah merkuri yang berasal dari bocoran peralatan kedokteran yang rusak Thermometer, alat pengukur tekanan darah, residu dari ruangpemeriksaan gigi, dan
sebagainya.
           

·         Wadah bertekanan :

            Limbah yang berasal dari berbagai jenis gas yang digunakan di rumah sakit.tabung gas, kaleng aerosol yang mengandung residu, gas cartridge.



·         Radioaktif :


            Bahan yang terkontaminasi dengan radioisotop yang berasal dari penggunaan medis atau riset radio nukleida. Limbah ini dapat berasal dari antara lain : tindakan kedokteran nuklir, radio-imunoassay dan bakteriologis; dapat berbentuk padat, cair atau gas







            Menurut Depkes RI (2001) Pengaruh limbah rumah sakit terhadap kualitas lingkungan dan kesehatan dapat menimbulkan berbagai masalah seperti :

 1. Gangguan kenyamanan dan estetika
           
            Ini berupa warna yang berasal dari sedimen, larutan, bau phenol, eutrofikasi dan rasa dari bahan kimia organik.

 2. Kerusakan harta benda

            Dapat disebabkan oleh garam-garam yang terlarut (korosif, karat), air yang berlumpur dan sebagainya yang dapat menurunkan kualitas bangunan di sekitar rumah sakit.


 3. Gangguan/kerusakan tanaman dan binatang

            Ini dapat disebabkan oleh virus, senyawa nitrat, bahan kimia, pestisida, logam
nutrien tertentu dan fosfor.
           
  4. Gangguan terhadap kesehatan manusia
           
            Ini dapat disebabkan oleh berbagai jenis bakteri, virus, senyawa-senyawa kimia, pestisida, serta logam seperti Hg, Pb, dan Cd yang berasal dari bagian
kedokteran gigi.

 5. Gangguan genetik dan reproduksi
           
            Meskipun mekanisme gangguan belum sepenuhnya diketahui secara pasti, namun beberapa senyawa dapat menyebabkan gangguan atau kerusakan genetik dan sistem reproduksi manusia misalnya pestisida, bahan radioaktif.







Untuk limbah cair padat non medis, sampah / limbah akan dipisahkan menurut jenisnya. sampah organik dan An organik, kemudian ketika tempat sampah penuh , petugas akan membuang sampah atau limbah ke tempat pembuangan sementara yang mempunyai kapasitas lebih besar, kemudian akann diangkut oleh penyedia jasa layanan pembuangan sampah, yang akan di angkut dan dibuang ke tempat pembuangan akhir. 


            Untuk limbah medis padat akan dipisahkan menurut jenisnya. cara pemisahan itu dilakukan dengan membuang sesuai wadah /kategori dimana wadah tersebut diberi simbol-simbol atau dibedakan warnanya. Dan ketika wadah itu sudah penuh limbah medis padat akan disimpan petugas , yang kemudian akan dimusnakan di dalam incenerator dengan cara dibakar pada temperatuur tinggi lebih dari 1000 . bagi rumah sakit yang tidak memiliki fasilitas pembakaran sampah (incenerator) rumah sakit yang berkaitan akan menjalin kerjasama dengan pihak yang memiliki incenerator ( rumah sakit lain ). 




Pengertian Incenerator : incenerator adalah alat yang digunakan untuk memusnakan sampah medis dengan cara dibakar yang temperaturnya berkisar lebih dari 1000 . dan setiap incenerator dilengkapi dengan sistem gas buang yang dibuat khusus untuk menghilangkan polutan gas sebelum dibuang ke atmosfir , sehingga didapatkan gas buang yang bebas asap ( smokeless )


Pemusnah jarum suntik : Alat yang digunakan untuk memusnakan jarum suntik, dengan cara mengubah energi listrik menjadi energi panas yang suhunya berkisar 1000 derajat celcius.



Secara sederhana dapat saya uraikan pengolahan limbah cair seperti diagram diatas :

            Terdapat 3 sumber limbah cair medis, yang pertama berasal dari kegiatan medis (ICU, ruang outopsi, Ruang mayat dll), yang ke dua berasal dari kegiatan-kegiatan seperti (MCK, kegiatan-kegiatan di dapur ), dan yang terakhir berasal dari laboratorium.

            Limbah cair yang berasal dari kegiatan medis/klinis dan limbah domestik (lain2) akan dialirkan ke dalam bak penampungan air. sementara untuk limbah cair yang berasal dari laboratorium sebelum dialirkan ke bak penampungan akan terlebih dahulu melewati proses kimia ataupun proses fisika :

            Dimana proses kimia adalah memberikan cairan kimia sehingga mampu mengurai zat-zat pencemar lingkungan di dalam limbah ( Proses klorinasi, Oksidasi, Reduksi ). Dimana proses fisika adalah pengolahan secara mekanis dengan atau tidak dengan penambahan bahan kimia, proses tersebut diantaranya adalah : Filterisasi, Penggumpalan, pengapungan.

            Lalu setelah limbah cair yang berasal dari laboratorium telah melewati proses secara kimia atau fisika, akan dialirkan kedalam bak penampungan air bersama limbah cair yang bersal dari klinis maupun limbah domestik. kemudia semua limbah cair yang berasal dari semua sumber akan mendapatkan proses lanjutan yaitu proses biologis.

            Proses biologis adalah dengan menggunakan bakteri aerob maupun anaerob untuk -menguraikan zat-zat organik atau senyawa kimia lainya. atau dengan menggunakan ganggang, hasil dari fotosintesis ganggang akan menambah kadar oksigen di dalam limbah cair tersebut. kemudian setelah melewati proses biologis, limbah cair akan kembali melewati proses desinfektan yaitu dengan cara memberikan senyawa kimia untuk membunuh mikroorganisme yang ada dalam limbah cair tersebut.

            Seperti dengan memberikan iodin sebagai anti mikroba, sehingga mikroorganisme dalam limbah akan mati atau berkurang. setelah melewati semua proses, kemudian limbah cair dapat di buang di saluran umum.



 SEKIAN






Share:

Column Left

Popular Posts

Labels

Recent Posts

Pages